PROFIL BLUD PUSKESMAS SUKARAMI
SEJARAH SINGKAT BLUD
​
Puskesmas Sukarami berdiri pada tahun 1990 dan hingga saat ini masih beroperasional memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai dengan fungsinya sebagaimana yang tercantum dalam Buku Pedoman Kerja Puskesmas.
Luas Gedung Puskesmas kira - kira 400M2 memiliki 16 ruangan yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan. Luas areal keseluruhan kira – kira 800 M2 terdiri dari gedung puskesmas dan perumahan untuk paramedis.
Selama berdirinya PKM Sukarami telah mendapat berbagai anugrah penghargaan antara lain:
1. Paramedis Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2000
2. Dokter Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2003
3. Paramedis Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2004
4. Paramedis Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2006
5. Nutrisionis Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2006
6. Sanitarian Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2006
7. Sanitasi Teladan II Tingkat Propinsi Palembang Tahun 2006
8. Kesehatan Masyarakat Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2010
9. Jurim Teladan II Tingkat Kota Palembang Tahun 2010
​
Selama berdirinya PKM Sukarami telah beberapa kali mengalami beberapa kali pergantian pimpinan,dapat dilihat berikut ini:
Pimpinan Puskesmas Sukarami dari Tahun 1991 s/d Sekarang
dr. Alva Gajah Mata
1991-2000
dr. Anton Suwindro
2000-2001
dr. Hj. Nitra Dewi
2001-2009
dr. Hj. Nurda
2009-2013
drg. Hj.Purnamawati
2013- sekarang
​
Sesuai dengan Sistem Pelayanan Kesehatan bahwa Upaya kesehatan dikategorikan dalam 2 (dua) bagian, yaitu kesehatan perorangan, dan kesehatan masyarakat. Upaya Kesehatan Perorangan diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat.
Upaya Kesehatan Masyarakat diselenggarakan dengan tujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Setiap penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat wajib memberikan pelayanan kesehatan secara profesional, meliputi :
1) Promosi Kesehatan
2) Pemeliharaan Kesehatan
3) Pemberantasan Penyakit Menular
4) Kesehatan Jiwa
5) Pengendalian Penyakit Tidak Menular
6) Penyehatan Lingkungan
7) Penyediaan Sanitasi Dasar
8) Perbaikan Gizi Masyarakat
9) Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
10) Pengamanan penggunaan zat aditif / tambahan makanan dan minuman
11) Pengamanan narkoba
12) Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Bentuk-bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :
Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama, yang wajib sekurang-kurangnya melakukan 6 (enam) jenis pelayanan dasar, yaitu :
-
Promosi Kesehatan
-
Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
-
Perbaikan Gizi
-
Kesehatan Lingkungan
-
Pemberantasan Penyakit Menular
-
Pengobatan Dasar.
Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
-
Pos Pelayanan Terpadu (posyandu
-
Pos Obat Desa
-
Pos Upaya Kesehatan Kerja
-
Dokter Kecil dan Upaya Kesehatan Sekolah
-
Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
-
Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)
Dalam kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BLUD puskesmas Sukarami melalui 6 Program Puskesmas Sukarami merupakan pelaksanaan dari fungsi puskesmas dengan dua kelompok program yaitu:
​
1. Program Dasar (Pokok)
​
Program dasar puskesmas dibuat berdasarkan urutan prioritas pemecahan masalah kesehatan masyarakat setempat dan berdasarkan kebutuhan kesehatan sebagian besar masyarakat, serta mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam mengatasi permasalahan kesehatan nasional dan internasional dan yang berkaitan dengan morbiditas dan mortalitas. Meliputi 6 pokok program dasar yaitu:
-
Promosi Kesehatan
-
Kesehatan Lingkungan
-
Kesehatan Ibu dan Anak
-
Gizi
-
P2P
-
Pengobatan
​
2. Program Pengembangan
Puskesmas mengenal pokok program kegiatan dengan mengadakan beberapa perubahan program dasar, dapat masuk dalam kelompok program pengembangan yang terkait dengan program dasar. Program Pengembangan merupakan program yang spesifik sesuai dengan permasalahan kesehatan masyarakat setempat dan sesuai tuntutan masyarakat, dikenal sebagai program inovatif. Program spesifik yang terdapat di Puskesmas Sukarami adalah:
-
TB Paru
-
Klinik VCT dan IMS
-
Geriatri
-
Gerakan Sayang Ibu
Fasilitas yang disediakan di Puskesmas Sukarami ini adalah sbb :
Klinik Pelayanan Kesehatan Ibu (KIA/KB)
Kegiatan yang dilakukan di klinik ini meliputi pelayanan kebidanan terhadap Ibu Hamil (Bumil), Ibu yang telah bersalin (Bufas), dan Ibu menyusui (Busui). Untuk kegiatan KB, Puskesmas Sukarami melayani kebutuhan masyarakat dalam hal KB berupa IUD, Implant, Pil, Suntikan, dan Kondom. Klinik ini dalam pelaksanaannya dilayani oleh lima orang bidan terlatih.
Klinik Pelayanan Kesehatan Umum (BP Umum)
Klinik ini melayani pengobatan umum bagi pasien dewasa, yaitu pasien usia lebih dari 6 tahun. Pengobatan dilakukan terhadap pasien umum, askes maupun pasien gakin (jamkesmas). Disamping itu, klinik BP ini juga melayani tindakan kegawat daruratan dan rujukan pasien dari unit-unit fungsional lainnya yang tidak dapat ditangani di puskesmas maupun terhadap pasien-pasien dengan kasus penyakit kronik yang sudah berobat rutin di puskesmas.
Namun, sebelum dilakukan rujukan, klinik BP dewasa juga akan melakukan perbaikan keadaan umum pasien, baik kasus gawat darurat umum maupun kebidanan. Selayaknya pelayanan kegawatdaruratan (UGD) dilaksanakan di tempat terpisah dengan pelayanan BP dewasa (poliklinik).
Klinik pelyanan kesehatan umum (BP dewasa) juga melayani pembuatan keur (surat keterangan sehat). Di klinik ini dilayani pula pengobatan terhadap penderita TB Paru dan Kusta selain penyakit lainnya. Pada prinsipnya, pelayanan kesehatan yang dilakukan di BP umum ini terintegrasi dengan program-program yang ada di puskesmas, yaitu program pencegahan, pengobatan dan pengendalian penyakit menular (Ispa, diare, Tb Paru), program penyakit tidak menular (PTM), program p2kelamin, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan indera penglihatan dan pendengaran. Pada pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang dokter umum, yang dibantu oleh perawat terlatih.
Klinik Pelayanan Kesehatan Anak (Klinik MTBS)
Klinik MTBS ini melayani pasien anak, yaitu usia 0-5 tahun. Pada pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang Dokter Umum yang dibantu oleh para perawat terlatih. Pada klinik ini mulai dikembangkan sistem Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) untuk anak usia 0-2 bulan . Dengan sistem MTBS dan MTBM ini, penatalaksanaan terhadap anak sakit dilakukan secara komprehensif, tidak hanya terfokus pada keluhan sakit anak, namun juga dilakukan pemantauan terhadap status gizi, riwayat kelahiran, riwayat/pola makan dan riwayat imunisasinya. Dengan demikian, apabila pada anak sakit ini terdapat permasalahan gizi dan atau imunisasi, atau penyakitnya berbasis lingkungan, maka akan dilakukan rujukan ke klinik gilinganmas, disamping pengobatan (kuratif). Disamping itu, pada klinik MTBS ini juga akan senantiasa dilakukan penyuluhan sesuai dengan permasalahan anak.
Disamping pengobatan, klinik MTBS juga melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang anak usia 0-60 bulan melalui upaya Stimulasi, Intervensi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Pada kegiatan ini, dilakukan deteksi dini , stimulasi terhadap kasus dengan gangguan tumbuh kembang. Kemudian juga dilakukan intervensi dengan kasus gangguan tumbuh kembang dan rujukan kasus dengan gangguan tumbuh kembang tersebut.
Klinik Pelayanan Kesehatan Gigi (BP Gigi)
Klinik ini melayani pengobatan dan perawatan gigi bagi seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkannya terutama pengobatan dasar seperti pencabutan dan penambalan gigi.
Dalam pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang Dokter Gigi dan dibantu oleh para perawat gigi yang berpengalaman dan terlatih. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menuju Visi “Tercapainya Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami Tahun 2014, Puskesmas Sukarami melaksanakan kegiatan UKGS bagi anak sekolah di sekolah-sekolah dan UKGMD bagi masyarakat umum terutama balita dan ibu hamil di posyandu-posyandu. UKGS dan UKGMD dilaksanakan tiap Bulan.
Gilinganmas (Gizi, Lingkungan dan Imunisasi)
Klinik ini melayani :
-
Konsultasi Gizi, melayani konsultasi Gizi Masyarakat dan Gizi Perorangan, baik di dalam maupun di luar gedung. Dilaksanakan oleh seorang Petugas Gizi, setiap hari.
-
Imunisasi, melayani Imunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis, Campak, TT Bumil/Caten. Dilaksanakan setiap hari Rabu oleh Jurim.
-
Konsultasi Kesehatan Lingkungan (Sanitasi), memberikan konsultasi mengenai kesehatan dan kebersihan lingkungan Rumah Sehat, Jamban Sehat, Sarana Air Bersih, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dilaksanakan oleh Sanitarian, setiap hari, baik di dalam maupun di luar gedung.
Laboratorium
Melayani pemeriksaan laboratorium sederhana seperti test kehamilan, HB, golongan darah dan BTA sputum, dan merupakan Puskesmas rujukan mikroskopis. Khusus untuk pemeriksaan BTA sputum, serta Pelayanan Pemeriksaan HIV/AIDS Pelayanan dilakukan setiap hari bagi pasien yang membutuhkan.
Penyuluhan Kesehatan
Dilakukan pada perorangan ataupun perkelompok, baik dilaksanakan di Puskesmas, sekolah ataupun di tempat lain yang membutuhkan.Pelayanan ini akan dilaksanakan oleh tenaga-tenaga penyuluh yang menguasai materi yang dibahas. Kegiatan penyuluhan meliputi kegiatan di dalam gedung dan kegiatan luar gedung.
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Puskesmas Sukarami khusus melayani pelayanan kesehatan terhadap pasien lansia, yaitu pasien usia lebih dari 50 tahun. Puskesmas Santun Usia Lanjut ini merupakan program Puskesmas Sukarami yang baru dilaksanakan tahun ini. Pelayanan kesehatan ini dilakukan dengan mengutamakan pasien lansia, baik di loket pendaftaran, tempat pemeriksaan kesehatan yang terpisah, maupun pelayanan di apotek. Hal ini bertujuan agar pasien lansia tidak lama menunggu/mengantri, mengingat keterbatasan fisik dan psikis pasien-pasien tersebut.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan terhadap pasien lansia adalah pemeriksaan antropometri (BB, TB, Lingkar pinggang), tekanan darah, Hb, gula darah, reduksi protein, disamping pemeriksaan terhadap keluhannya (penyakit). Setiap pasien akan mendapat Kartu Menuju Sehat Usia Lanjut (KMS lansia). KMS ini bertujuan untuk memantau kesehatan pasien lansia secara berkesinambungan. Disamping itu, juga selalu dilakukan penyuluhan terhadap permasalahan kesehatan lansia maupun penyakitnya.
Pada pelaksanaannya, pelayanan kesehatan lansia ini dilakukan oleh seorang perawat terampil yang telah mendapat pelatihan khusus kesehatan lansia. Namun, apabila terdapat kasus yang tidak dapat ditangani, maka pasien tersebut akan dikonsulkan dengan dokter.
Untuk meningkatkan jangkauan pelayanannya, puskesmas santun usia lanjut juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap pasien lansia melalui posyandu lansia. Pada saat ini Puskesmas Sukarami telah memiliki 5 posyandu lansia, yang terdapat di masing-masing kelurahan. Kegiatan Posyandu Lansia yang dilaksanakan sebulan sekali ini meliputi pemeriksaan kesehatan berkala, pengobatan, , penyuluhan kesehatan dan senam lansia. Kegiatan di posyandu lansia ini dilakukan oleh kader dan petugas dari puskesmas.
Klinik Kesehatan Reproduksi (Kespro)
Klinik Kesehatan Reproduksi (Kespro) merupakan salah satu program Puskesmas Sukarami yang khusus memberikan perhatian terhadap permasalahan kesehatan reproduksi di wilayah kerja Puskesmas Sukarami. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seorang tenaga dokter umum, perawat dan bidan.
Pelayanan kesehatan reproduksi dilaksanakan di dalam maupun di luar gedung Puskesmas Sukarami. Kegiatan di dalam gedung meliputi pemeriksaan dan pengobatan terhadap pasien dengan permasalahan reproduksinya, baik terhadap kespro remaja, wanita usia subur dan pasien lansia. Setelah itu, akan dilakukan pencatatan/reister secara terpisah terhadap pasien kespro, sehingga dapat diketahui pola kesakitan atau permasalahan kespro di setiap kelompok usia. Disamping itu, juga akan dilakukan penyuluhan terhadap pasien tersebut. Khusus terhadap pasien kespro wus (wanita usia subur), dilakukan konseling/penyuluhan terhadap pasangannya. Sedangkan, kegiatan kespro yang dilakukan di luar gedung meliputi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sekolah, yang biasanya bersamaan dengan penyuluhan napza, dan skrining permasalahan kespro remaja di sekolah.
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Program PKPR ini ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif terhadap remaja, yaitu masyarakat berusia 10-19 tahun. Program ini dilaksanakan di dalam maupun di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung meliputi pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan status khusus remaja, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, bukan hanya terfokus pada penyakitnya, namun juga pada riwayat pubertas, perkembangan mental, riwayat merokok, memakai napza dan lain sebagainya. Setelah itu, pasien remaja akan diberikan konseling sesuai dengan penyakit dan permasalahan kesehatan lain yang ditemui pada saat itu, dan terakhir diberikan obat. Sedangkan kegiatan PKPR di luar gedung, meliputi penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, napza dan merokok. Disamping itu, juga diadakan kegiatan survei permasalahan perilaku remaja.
Untuk meningkatkan peran serta remaja dalam bidang kesehatan, maka di setiap sekolah diadakan pelatihan kader kesehatan remaja (peer conselor). Peer conselor ini diharapkan akan mampu mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah dan mampu memberikan pertolongan pertama terhadap permasalahan kesehatan yang terjadi di sekolahnya.
Klinik VCT dan IMS
Klinik VCT dan IMS merupakan salah satu program GF, Puskesmas Sukarami merupakan penjaringan dalam Menanggulangi Penularan Virus HIV/AIDS dan Penyakit Kelamin, dan Melakukan Mobile VCT dan IMS Ketempat beresiko, tiap bulannya.
Lain-Lain
Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya, Puskesmas Sukarami melakukan kegiatan-kegiatan secara jemput bola. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya adalah Posyandu Balita di 24 Posyandu dan lansia di 7 Posyandu, UKS/UKGS di 9 SD/MI, 5 SMP dan 5 SMU serta melakukan kunjungan ke rumah pasien bagi pasien-pasien yang membutuhkannya.
Dalam menjalankan tugas program diatas, Puskesmas Sukarami beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan, Dari tahun 2013 sampai dengan sekarang Puskesmas Sukarami dipimpin oleh drg. Hj. Purnamawati. dalam menjalankan kegiatannya pimpinan dibantu oleh staf Puskesmas Sukarami dan staf Puskesmas Pembantu berjumlah 65 orang, terdiri dari :
-
Dokter Umum : () orang
-
Dokter gigi : () orang
-
Bidan : () orang
-
Ahli Gizi : () orang
-
Perawat gigi : () orang
-
Perawat : () orang
-
Akper : () orang
-
Sanitasi : () orang
-
Pekarya : () orang
-
T. administrasi : () orang
-
Asisten apoteker : () orang
-
Analis lab. : () orang
-
SPKU : () orang
-
SKKA : () orang
Struktur organisasi puskesmas Sukarami tergantung dari kegiatan dan beban tugas masing-masing puskesmas. Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 3 tahun 2009, tanggal 15 Januari 2009, tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), struktur organisasi Puskesmas Sukarami Palembang adalah sebagai berikut :
-
Kepala Puskesmas
-
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
-
Koordinator Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UKM), terdiri dari :
4. Petugas Pelayanan Kesehatan Wajib, meliputi :
-
Petugas Pelayanan Promosi Kesehatan
-
Petugas Pelayanan Kesehatan Lingkungan
-
Petugas Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyakit tidak Menular
-
Petugas Pelayanan KIA dan KB
-
Petugas Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Petugas Pelayanan Kesehatan Pengembangan, meliputi :
-
Petugas Pelayanan Keperawatan Kesehatan
-
Petugas Pelayanan Kesehatan Sekolah
-
Petugas Pelayanan Kesehatan Olahraga
-
Petugas Pelayanan Kesehatan Tradiosional
-
Petugas Pelayanan Kesehatan Kerja
-
Petugas Pelayanan Kesehatan Usia lanjut
6. Koordinator Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP), terdiri dari :
1. Petugas Pelayanan Kesehatan Wajib, meliputi :
-
Petugas Pelayanan KIA dan KB
-
Petugas Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat
-
Petugas Pelayanan Pengobatan
-
Petugas Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyakit tidak Menular
2. Petugas Pelayanan Kesehatan Pengembangan, meliputi :
-
Petugas Pelayanan Keperawatan Kesehatan
-
Petugas Pelayanan Kesehatan Mata
-
Petugas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
-
Petugas Pelayanan Kesehatan Jiwa
-
Petugas pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
​
PENYATAAN VISI DAN MISI
BLUD PUSKESMAS SUKARAMI
​
VISI DAN MISI BLUD
Dalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang ada di Kota Palembang, Puskesmas Sukarami menyadari sepenuhnya akan peran di masa yang akan datang sebagai tumpuan dan harapan masyarakat kota khususnya wilayah kerja kecamatan Kebun Bunga untuk mengatasi masalah kesehatan yang timbul akibat perubahan pola hidup masyarakat perkotaan. Masalah kesehatan yang disadari antara lain masalah lingkungan pemukiman, gizi, kesehatan reproduksi maupun penanggulangan penyakit menular yang ada di lingkungan kota maupun yang datang dari luar kota.Untuk menjalankan peran penting kesehatan tersebut, Puskesmas Sukarami Kota Palembang memiliki visi yaitu:
”Tercapainya Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami yang Sehat Tahun 2019”
Puskesmas mempunyai misi untuk menyelenggarakan upaya kesehatan essensial yang bermutu, merata terjangkau sesuai kebutuhan masyarakat, dan melibatkan peran serta aktif masyarakat diwilayah kerjanya, kerjasama lintas sektoral dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengembangkan upaya kesehatan inovatif dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Misi Puskesmas Sukarami adalah:
​
1. Meningkatkan kemitraan semua pihak
Puskesmas mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan; sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dan sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya yang sangat besar tersebut, Puskesmas harus bekerjasama dengan berbagai pihak baik masyarakat maupun swasta untuk melaksanakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Wilayah kerja Puskesmas Sukarami yang cukup luas (2 kelurahan) dan besarnya sasaran yang dihadapi serta keterbatasan sumber daya yang ada, maka perlu dikembangkan kerjasama dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sukarami, yaitu dalam bentuk :
-
Kemitraan dalam pendanaan
Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan perlu dibina kerjasama dalam hal pembiayaan kesehatan. Penggalangan kemitraan yang dilakukan baik yang bersifat lintas sektor antar instansi pemerintah maupun dengan BUMN, swasta dan masyarakat.
-
Kemitraan dalam kegiatan
Luasnya wilayah kerja Puskesmas Sukarami kota Palembang dengan tidak meratanya pemukiman penduduk serta kurangnya jumlah tenaga kesehatan merupakan keterbatasan yang mengharuskan Puskesmas Sukarami membangun kemitraan. Kemitraan ini baik lintas program maupun lintas sektor yang berbentuk suatu kegiatan dalam menuju tujuan yang telah ditetapkan. Kemitraan dengan unsur pemerintah / lintas sektoral dalam hal pembangunan kesehatan seperti pembangunan fisik dan pembangunan non fisik.
2. Meningkatkan profesionalisme provider dan pemberdayaan masyarakat
Peningkatan profesionalitas aparatur pemerintah bidang kesehatan termasuk penyelenggara pelayanan kesehatan di jajaran puskesmas dan puskesmas pembantu adalah hal yang mutlak seiring dengan tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu dan bekerja sesuai dengan Standard Of Procedure (SOP) yang ditetapkan
Kualitas sumber daya Manusia dan lingkungan yang baik akan sangat menentukan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sukarami. Hal ini dilakukan melalui salah satu fungsi puskesmas, yaitu pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social budaya masyarakat setempat.
​
3. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu
Peningkatan pelayanan kesehatan sesuai standar yang telah ditetapkan bertujuan agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukarami dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu prima kepada masyarakat yang memerlukan pelayanan sehingga pelayanan dapat dilaksanakan dengan tepat, cepat dan nyaman. Isu pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu prima adalah krusial. Pelayanan kesehatan seharusnya didapatkan secara merata dan adil kepada seluruh kelompok target. Masyarakat kaya, masyarakat miskin, masyarakat tengah kota, dan masyarakat pinggiran kota semuanya memiliki akses kepada pelayanan kesehatan yang prima.
​
4. Menetapkan standar pelayanan kesehatan
​
Standar pelayanan kesehatan yang ditetapkan di Puskesmas disesuaikan dengan SP Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2019.
​
5. Meningkatkan pencapaian kegiatan program Puskesmas Sukarami
​
Sebagai penjabaran dari Visi Puskesmas Sukarami Kota Palembang, maka tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sesuai dengan periode pemerintahan terpilih sampai dengan 2019, maka tujuan pembangunan kesehatan ditetapkan sampai tahun 2019 seuai dengan Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2019, yaitu :
-
Meningkatnya Umur Harapan Hidup dari 69,9 tahun menjadi 70,6 tahun;
-
Menurunnya Angka Kematian Bayi dari 35 menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup.
-
Menurunnya Angka Kematian Ibu dari 307 menjadi 266 per 100.000 kelahiran hidup.
-
Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita sampai dengan < 5%.
​
Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu berupa result (hasil) yang ingin dicapai dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan.Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan, sehingga harus bersifat SMART yaitu:
-
S = Specific: sasaran seharusnya jelas tentang apa, dimana, kapan, dan bagaimanasituasi yang diharapkan.
-
M = Measurable: sasaran seharusnya dapat diukur dan dinilai.
-
A = Achievable: sasaran seharusnya bisa dicapai (berdasarkan pengetahuan tentangsumber daya dan kapasitas yang dimiliki).
-
R = Result: sasaran seharusnya berorientasi hasil.
-
T = Time-bound: sasaran seharusnya dapat dicapai pada periode waktu tertentu.
Sasaran dan Strategis Puskesmas Sukarami menurut Rencana Startegis tahun 2019
-
Meningkatkan kemitraan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat
-
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
-
Meningkatkan sarana dan prasarana
-
Meningkatkan kualitas pelayanan khusus
-
Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit
-
Meningkatnya kwalitas lingkungan
-
Meningkatkan status gizi masyarakat
-
Meningkatnya kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi
-
Meningkatkan kwalitas pelayanan kantor
Umum pembangunan kesehatan Kota Palembang sejalan dengan sasaran pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7 Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka PanjangDaerah (RPJPD)Kota Palembang Tahun 2005 – 2025 (Perda Nomor 5 Tahun 2009) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7 Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD)Kota Palembang Tahun 2013 (Perda Nomor 6 Tahun 2009).
​
Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi pertama yaitu “Meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak ” antara lain:
Meningkatkan kemitraan pada lintas sektor terkait di wilayah kerja Puskesmas Sukarami baik dengan unsur pemerintah, swasta dan masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan.
​
Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi kedua yaitu “Meningkatkan kualitas sumber daya Manusia dan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat”, antara lain
-
Meningkatkan pemberdayaan keluarga dan masyarakat secara terus menerus di bidang kesehatan;
-
Membina/revitalisasi UKBM yang ada seperti posyandu, GSI, Poskeskel, toga, Pos UKK, pos obat desa, dan lain-lain.
​
Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi ketiga yaitu “Meningkatkan profesionalitas aparatur pemerintah” antara lain: Tersedianya SDM yang berkualitas dan bekerja sesuai dengan Standard Of Procedure (SOP) yang ditetapkan.
​
​